“Saya tidak malu jadi pekerja pencuci. Kenapa mesti malu? Yang penting saya bisa kuliah. Ini rezeki halal”

Bertuah pelajar di Malaysia yang rata-rata tidak perlu bekerja untuk belajar di kolej kerana ada pinjaman atau biasiswa, tidak seperti gadis cantik dari Medan yang menjadi pencuci di Stesen Besar Kereta Api Medan sejak lebih setahun lalu bagi membiayai kuliahnya.

Duma bekerja sebagai pencuci dari pagi hingga petang sebelum mengikuti kuliah di kampus. - Foto TribuneNews

Duma bekerja sebagai pencuci dari pagi hingga petang sebelum mengikuti kuliah di kampus. – Foto TribuneNews

Sanggupkah gadis cantik di Malaysia melakukan kerja dipandang rendah tapi halal seperti Duma Mariana Simanjuntak yang kisahnya kini viral di media sosial.

Duma berdarah Batak, berasal dari keluarga sederhana, bekerja sambilan sebagai pencuci di stesen itu sejak setahun setengah yang lalu, bagi membiayai pengajiannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Institut Bina Bisnis Indonesia (IBBI) Medan serta meringankan beban keluarganya menanggung perbelanjaan persekolahan tiga adiknya.

Gadis berusia 19 tahun itu tinggal bersama keluarganya dalam rumah sederhana dekat landasan kereta api di Jalan Binjai, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.

Setiap hari pada jam 5 pagi, anak pasangan pasangan Jumian Simanjuntak dan Friska Sitinjak itu, berjalan 500 meter ke perhentian bas untuk ke stesen kereta api bagi memulakan kerjanya.

“Saya ambil jurusan ekonomi dan sekarang sudah semester dua.

“Saya tidak malu jadi pekerja pencuci. Kenapa mesti malu? Yang penting saya bisa kuliah. Ini rezeki halal,” katanya yang bekerja sehingga jam 3 petang sebelum menggantikan pakaian untuk ke kampus.

 

Sumber: Harian Metro

Post a Comment

Previous Post Next Post