Aditya dengan wajah senyum memanggil ibunya dan berpesan terakhir kalinya, “Mama, adik mau tidur ya,” kata Aditya pamit kepada ibunya,”
JAKARTA – Tragis benar nasib Aditya Fadilah (4), warga Palembang. Ia meninggal dunia setelah tiga bulan disiksa oleh ibu kandungnya. Sebelum meninggal, korban mengalami rasa sakit yang kuat akibat ditendang.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede seperti dilansir detikcom, Rabu (23/11/2016). Maruly menjelaskan, Aditya tewas di tangan ibu kandungnya Siska (23) yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam pemeriksaan, kata Maruly, tersangka mengaku terakhir kali menyiksa anaknya dengan cara menendang ulu hatinya. “Waktu ditendang, korban sudah tak bisa menangis lagi karena menahan sakit. Korban sempat bilang, mama adek sakit,” kata Maruly.
Menurut Maruly, tendangan di ulu hati itu benar-benar membuat korban tak berdaya lagi. Setelah korban mengeluh rasa sakit yang sangat kuat, ibunya sempat memberikan obat.
Setelah diberikan obat, Aditya memanggil ibunya untuk istirahat, yang ternyata itu merupakan panggilan terakhir bocah tersebut.
“Aditya dengan wajah senyum memanggil ibunya dan berpesan terakhir kalinya, “Mama, adik mau tidur ya,” kata Aditya pamit kepada ibunya,” ungkap Maruly.
Tidurnya Aditya dengan wajah yang senyum itu, ternyata memang ‘tidur’ untuk selamanya. Aditya pergi menghadap Ilahi, Senin (21/11/). Kepergian Aditya akhirnya menjadi perhatian pihak kepolisian setelah ada pengaduan warga.
“Dari hasil visum menunjukan korban mengalami penyiksaan. Badanya penuh bekas tusukan, bekas lembam-lebam hingga membiru. Tersangka pun mengakui atas perbuatannya yang menyiksa anaknya selama 3 bulan ini,” kata Maruly.
Sumber: Islamkiniofficial
Sumber “Mama adik sakit, adik nak tidur” Kanak-kanak 4 tahun maut ditendang dan didera ibu kandung
Tags:
tbKOR