Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, pada Jumat (15/2) menyatakan ucapan duka atas wafatnya Prof Syeikh Mahmoud Muhammad Shiyam di Sudan pada hari yang sama.
Syeikh Shiyam, Imam Masjid Al-Aqsha era 1980-an, wafat di sebuah rumah sakit di Sudan, setelah mengalami stroke.
Pimpinan Hamas mengatakan bahwa almarhum adalah salah salah satu putra terbaik dan pemimpin besar, dari provinsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Felesteen Online melaporkan.
“Syaikh Shiyam adalah pemimpin besar Palestina, turut berduka dari orang-orang yang beriman kepada apa yang Allah janjikan. Para pejuang, beberapa di antaranya telah mendahului kita, sementara beberapa dari mereka menunggu dengan istiqamah dan tidak akan pernah berubah,” bunyi pernyataan.
Gerakan itu menyebut, Syaikh Shiyam juga merupakan cendekiawan besar, penulis Arab, simbol rakyat Palestina, ksatria perjuangan Palestina, Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa, serta Rektor Universitas Islam Gaza.
Pernyataan menambahkan, almarhum secara fisik telah lama menderita kepahitan suaka ke berbagai negara. Namun ia memberikan teladan kesabaran, kelembutan dan ketabahan. Tapi di sisin lain ia memiliki ketegasan dalam menghadapi situasi, keteguhan dalam panggilan kepada Allah dan bekerja keras untuk Islam dan Palestina.
“Kami memohon kepada Allah untuk menerima dia sebagai mujahid, kelompok orang-orang yang benar, serta untuk memberinya rahmat dan ampunan. Semoga Allah memberikan kesabaran dan penghiburan kepada keluarganya, anak-anaknya, dan orang-orang yang dicintainya,” imbuhnya. (T/RS2/P1)
Jangan lupa komen yang baik baik sahaja dan sila like share page Ariana Rose.
Sumber : minanews .net
Sumber Innalillah, Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsha Telah Pergi Selamanya, Hamas Berduka
Tags:
mazeer